Tanpa Data, Pelaku Usaha Bisa Gugur di Era Digital
Zulkifli Fahmi
Rabu, 29 September 2021 14:40:56
MURIANEWS, Kudus – Pentingnya digitalisasi disadari betul PT Victoria Care Tbk. Deputy Director of Ecommerce PT Victoria Care, William Budiarsa mengungkapkan perusahaannya baru memulai dunia digitalisasi sejak 2018 lalu.
Dalam kegiatan Jateng Digital Conference 2021 yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), William Budiarsa mengungkapkan kenapa harus go digital. Diperkembangan zaman, teknologi semakin maju dan menjadi digital. Menurutnya, pelaku usaha harus mulai berpikir untuk merambah ke dunia digital.
“Mau tidak mau, harus berrotasi ke digital. Perusahaan kami basisnya juga perusahaan konfensional yang bergerak di distibusi offline. Dan kemudian dua tahun lalu kami memulai untuk merambah ke dunia digital,” katanya, Rabu (29/9/2021).
Dalam memasuki dunia digital, pelaku usaha juga akan dituntut untuk menggunakan data-data yang dikumpulkan. Data tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan aksi-aksi yang akan dilakukan kedepannya.
“Tanpa data akan sulit untuk bisa maju dan membuat keputusan. Kemudian, lambat laun bisa berguguran. Untuk itu kita harus belajar dari start up dan enterprenur muda,” katanya.
“Karena ini memotivasi kita juga, karena kita dulunya dari bisnis kecil juga. Jadi kita belajar untuk fokus-fokus sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan bisa membuahkan hasil,” tambahnya.
Mulanya, digitalisasi di PT Victoria Care hanya pada sektor sales marketing saja. Pada 2020, adanya pandemi Covid-19 memaksa mereka untuk mengubah cara kerja menjadi digital di hampir semua lini departemen.“Karena kita ingin semua bekerja dengan mudah, data yang terintegrasi dan live time. Semua terintegrasi, 2000 karyawan, dengan adanya digital memudahkan dalam bekerja,” ujarnya.Kemudian, mereka membangun tim khusus di penjualan e-Commerce. Digitalisasi juga dilakukan pada sektor distribusi dan logistik untuk memudahkan pekerjaan.“Kami juga membangun tim digital marketing dengan menghadirkan tim milenial dan gen z. Kita perlu mengisi tim-tim dari gen Z dan milineal agar bisa menyesuaikan dengan target market kita,” pungkasnya. Reporter: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_242778" align="alignleft" width="1280"]

Deputy Director of Ecommerce PT Victoria Care, William Budiarsa saat menjadi narasumber di Jateng Digital Conference (JDC) 2021. (MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pentingnya digitalisasi disadari betul PT Victoria Care Tbk. Deputy Director of Ecommerce PT Victoria Care, William Budiarsa mengungkapkan perusahaannya baru memulai dunia digitalisasi sejak 2018 lalu.
Dalam kegiatan Jateng Digital Conference 2021 yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), William Budiarsa mengungkapkan kenapa harus go digital. Diperkembangan zaman, teknologi semakin maju dan menjadi digital. Menurutnya, pelaku usaha harus mulai berpikir untuk merambah ke dunia digital.
“Mau tidak mau, harus berrotasi ke digital. Perusahaan kami basisnya juga perusahaan konfensional yang bergerak di distibusi offline. Dan kemudian dua tahun lalu kami memulai untuk merambah ke dunia digital,” katanya, Rabu (29/9/2021).
Dalam memasuki dunia digital, pelaku usaha juga akan dituntut untuk menggunakan data-data yang dikumpulkan. Data tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan aksi-aksi yang akan dilakukan kedepannya.
“Tanpa data akan sulit untuk bisa maju dan membuat keputusan. Kemudian, lambat laun bisa berguguran. Untuk itu kita harus belajar dari start up dan enterprenur muda,” katanya.
“Karena ini memotivasi kita juga, karena kita dulunya dari bisnis kecil juga. Jadi kita belajar untuk fokus-fokus sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan bisa membuahkan hasil,” tambahnya.
Mulanya, digitalisasi di PT Victoria Care hanya pada sektor sales marketing saja. Pada 2020, adanya pandemi Covid-19 memaksa mereka untuk mengubah cara kerja menjadi digital di hampir semua lini departemen.
“Karena kita ingin semua bekerja dengan mudah, data yang terintegrasi dan live time. Semua terintegrasi, 2000 karyawan, dengan adanya digital memudahkan dalam bekerja,” ujarnya.
Kemudian, mereka membangun tim khusus di penjualan e-Commerce. Digitalisasi juga dilakukan pada sektor distribusi dan logistik untuk memudahkan pekerjaan.
“Kami juga membangun tim digital marketing dengan menghadirkan tim milenial dan gen z. Kita perlu mengisi tim-tim dari gen Z dan milineal agar bisa menyesuaikan dengan target market kita,” pungkasnya.
Reporter: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi