Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Wonogiri – UPTD Puskesmas Purwantoro I, Wonogiri bersama mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Kedokteran (FIK) Unnes yang melakukan praktik kerja lapangan (PKL) bersinergi untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Upaya penurunan itu dilakukan melalui Gerakan Intan Penting yang merupakan akronim dari Gerakan Berbagi Informasi Kesehatan Peduli Stunting. Gerakan itu melibatkan sejumlah komponen masyarakat, mulai dari tenaga kesehatan, pemerintah desa setempat hingga ibu balita.

Mahasiswa PKL Jurusan IKM FIK Unnes, Dhea Istiva Ayu menjalankan Gerakan itu di bawah bimbingan dr. Widya Hary Cahyati. Dia juga dibantu Bidan Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro dan staf Gizi dari UPTD Puskesmas Purwantoro serta Kepala Desa Bakalan Danang Supriyadi yang turut memantau dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan, Kamis (30/9/2021).

Gagasan Gerakan Intan Penting ini tercetus dari Ayu setelah melihat permasalahan masyarakat Desa Bakalan masih terfokus pada tingginya kasus stunting. Disamping itu, dengan pembatasan aktivitas fisik berlebih diluar rumah yang dinilai menimbulkan rasa jenuh, dirasa perlu untuk adanya inovasi kegiatan penyuluhan yang bukan hanya berbagi ilmu yang bermanfaat tetapi juga bentuk hiburan bagi masyarakat.

“Gerakan Intan Penting ini dilakukan dengan atraktif, interaktif, dan efektif dalam penyampaian informasi karena pelaksanaannya menggunakan metode Emo Demo (Emotional Demonstration) dengan judul Kolostrum Untuk Bayiku dan Rawat Perutku,” kata Ayu.
“Gerakan Intan Penting ini dilakukan dengan atraktif, interaktif, dan efektif dalam penyampaian informasi karena pelaksanaannya menggunakan metode Emo Demo (Emotional Demonstration) dengan judul Kolostrum Untuk Bayiku dan Rawat Perutku,” kata Ayu.“Dua judul Emo-Demo ini dirangkum dalam satu tema yaitu PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak),” lanjutnya.Selanjutnya, untuk memastikan masyarakat yang dalam hal ini adalah ibu balita jauh lebih memahami, dia juga membagikan media health berupa leaflet Gerakan Intan Penting. Selain kegiatan penyuluhan dengan metode permainan tersebut, di dalam kegiatan ini juga dilaksanakan kelas balita yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi dan panjang badan, serta pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Reporter: Zulkifli FahmiEditor: Zukifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler