Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Sragen — Kawanan kera liar masuk ke perkampungan warga Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Tak hanya itu, kera liar ini membuat resah setelah sering mencuri makanan dan mengganggu anak-anak.

Kepala Desa Kadipiro Ibnu Indratmoko mengatakan, kera-kera lira itu masuk ke lingkungan RT 15, Dukuh Geneng, Desa Sambirejo sejak sebulan lalu.

Awalnya terpantau hanya ada dua ekor. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah kera yang masuk perkampungan bertambah.

”Semula kera-kera itu tidak menganggu warga. Justru kera itu menjadi tontonan warga yang memberi pisang. Harapannya kera itu bisa hidup berdampingan dengan warga,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (4/6/2022).

Namun, lama-kelamaan kera-kera itu tak lagi menghibur, namun mulai meresahkan warga karena sering mengejar anak-anak yang membawa makanan.

”Kadang-kadang juga masuk ke rumah warga mencuri makanan yang ada,” sambung Ibnu.

Warga yang resah dengah kehadiran kera-kera itu melapor Pemerintah Desa Kadipiro. Sejak itu, kata dia, banyak warga yang melapor keberadaan kera liar di lingkungan mereka.
Kera-kera itu, juga ditemukan di dukuh lainnya, yakni Gadingrejo, Tegalrejo, Kadipiro, dan Dlisen. Jumlah kera yang terpantau ada sebanyak delapan ekor.“Saya langsung berkoordinasi dengan Camat Sambirejo, Didik Purwanto, untuk meminta bantuan tim BPBD Sragen dan Damkar Satpol PP Sragen serta Polsek Sambirejo. Pada pukul 15.00 WIB tadi petugas datang untuk menangkap kera itu. Tetapi tim yang datang ke TKP gagal menangkap karena kera kabur ke areal lahan yang banyak pepohonan,” jelasnya.Dia menduga kera-kera itu berasal dari hutan lindung Alas Tutupan di Desa Jetis, Sambirejo.Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono, mengungkapkan tim BPBD sudah mendapatkan laporan adanya kera liar masuk permukiman. Dia sudah meminta petugas BPBD untuk menelusuri keberadaan kera liar tersebut. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler