Selasa, 29 April 2025


MURIANEWS, Sragen — Prestasi membanggakan ditunjukkan seorang perempuan berusia 25 tahun asal Sragen, Jawa Tengah. Selain cantik dan masih muda, ia kini menjadi lulusan termuda program doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Perempuan smart tersebut bernama Nitya Ade Santi. Ia merupakan anak kedua pasangan Purwoto dan Sriyanti dan tercatat sebagai warga di Kecamatan Sambirejo.

Melansir Solopos.com, sebelum menjadi lulusan termuda program doktor IPB, perempuan cerdas itu menempuh pendidikan jenjang SD hingga SMA di Sragen. Dia tercatat sebagai alumnus SDN Jetis 2 Sragen, SMPN 1 Sragen, dan SMAN 2 Sragen.

Nitya masuk SD saat usianya masih 5 tahun dan lulus di usia 11 tahun. Ia kemudian mengambil kelas akselerasi di SMPN 1 Sragen dan lulus di usia 13 tahun.

Dia pun melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Sragen dan tamat saat usianya masih 16 tahun. Kemudian dia melanjutkan kuliah di program studi S1 Manajemen Hutan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lulus di usia 20 tahun.

Bagi perempuan asal Sragen itu, melanjutkan kuliah dan menjadi lulusan doktor termuda IPB adalah hal yang agak mustahil. Sebab, orang tuanya bekerja sebagai guru SD dan buruh pabrik.

”Kalau dipikir agak mustahil ya, anak guru SD sama buruh pabrik bisa jadi doktor dan lulus S3. Tapi ya karena doa beliau [orang tua], dipermudah prosesnya, dapat beasiswa,” katanya, Senin (18/7/2022).

Pendidikan jenjang S1 hingga S3 dia tempuh melalui jalur beasiswa. Dia mendapatkan beasiswa dari Toronto Foundation, Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dan Beasiswa Erasmus Mundus Keyaction saat menempuh pendidikan S3.Nitya mengambil pendidikan S2 dan S3 di kampus dan jurusan yang sama. Dia juga sempat mengikuti pendidikan singkat di University of Gottingen Jerman. Sampai akhirnya perempuan asal Sragen itu diwisuda menjadi lulusan termuda program doktor IPB pada 2022.Ia kini menjadi tenaga ahli Indonesia Forestry and Other Land Use (FoLU) Net Sink di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Nitya menekuni bidang Geographic Informatioan System (GIS), Remote Sensing, Perencanaan Hutan, serta Pemantauan dan Inventarisasi Hutan.Doktor termuda IPB asal Sragen itu juga berpengalaman sebagai asisten profesor dalam mengampu mata kuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pengelolaan Sumber Daya Hutan, Analisis Citra Digital untuk Pengelolaan Sumber Daya Hutan, Perencanaan Hutan, Pengambilan Keputusan untuk Kehutanan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler