Bawa Karung ke Dealer Kakek Pemulung ini Bawa Pulang Mobil Impian

[caption id="attachment_311444" align="alignleft" width="1280"] Kakek Widji bersama dengan petugas dealer tampak menghitung uang dalam karung (Detik.com)[/caption] MURIANEWS, Sragen – Seorang kakek dengan penampilan lusuh, datang ke sebuah dealer Daihatsu yang ada di Sragen, Jawa Tengah. Kakek itu datang dengan membawa karung, sehingga sempat dikira sebagai pengemis. Namun, kedatangannya di dealer itu justru membuat orang kaget. Sebab, karung yang di bawa kakek dengan nama Wardji itu ternyata adalah sebuah uang. Dia hendak membeli mobil dengan uang tunai. Wardji diketahui berprofesi sebagai pengumpul barang rongsokan atau pemulung. Dezy Ais, tenaga penjualan dari dealer tersebut menceritakan awalnya satpam mengira jika kakek tersebut adalah pengemis. Sempat diberikan uang, Kakek Wardji juga menolak. Kakek Wardji lalu menjelaskan maksud kedatangannya tersebut. Dia kemudian dibantu oleh Dezy Ais untuk memilih mobil. Baca: Ini Kelebihan Membeli Mobil Baru maupun Bekas yang Perlu Diketahui ”Aku mau lihat-lihat mobil mbak. Danaku sekitar Rp 170-an (juta) kurang lebihnya. Sebagian dari uang tabungan, sebagian dari uang warisan,” cerita Dezy Ais dikutip dari detik.com, Sabtu (27/8/2022). Setelah diperlihatkan model dan harga mobil, Kakek Wardji memutuskan untuk kembali pulang karena uangnya masih kurang. Seminggu kemudian, kakek itu kembali lagi ke dealer tersebut dengan membawa uang yang sudah disediakan. Dia kemudian membeli mobil Daihatsu All New Sigra dengan banderol Rp 180,4 juta. Hari itu juga mobil tersebut dikirim ke rumah Kaker Wardji yang berada di Desa Bangunsari, Sragen, Jawa Tengah. Proses penghitungan uang itu dilakukan di dalam dealer tersebut dengan memakan waktu tiga sampai empat jam. ”Aku itu menghitung uang dari jam 7 sampai jam 11-an. Benar-benar uang yang masih dalam lintingan. Itu dimasukkan ke dalam toples-toples,” jelas Daizy. Dari pengakuan Wardji, Ais mengatakan uang tersebut dikumpulkan selama kurang lebih 2 tahun. Uang tersebut didapat dari hasil mengumpulkan rongsok, uang pemberian orang, hingga warisan. ”Semua pada nggak ngira. Kalau aku ada tamu, jalankan sesuai SOP mau siapapun itu,” jelasnya.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar Sumber: Detik.com