Selasa, 18 November 2025


Hal ini setelah, 12 korban lainnya melapor secara resmi ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Batang. Dari semua korban yang melapor, semuanya merupakan anak laki-laki.

Baca: Korban Guru Rebana di Batang Jadi 9 Orang, Semua Laki-Laki

”Kemarin ada sembilan yang melapor .Untuk hari ini, penambahan korban ada 12 korban lagi yang melapor, didampingi orangtuanya,” kata Kasatreskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (7/1/2023).

Ia menjelaskan, dari keterangan para korban, para korban ini mendapatkan pelecehan seksual berupa sodomi oleh pelaku. Kemungkinan, jumlah korban perbuatan bejat pelaku yang merupakan guru ngaji sekaligus pelatih rebana di Batang ini akan bertambah menyusul masih banyak korban yang diduga belum melapor.

Yorisa menyebut kali ini korban tidak hanya berasal dari tempat pelaku tinggal. Ada dua dari 12 pelapor berasal dari luar daerah atau tempat tinggal pelaku. Informasinya, pelaku juga beraksi di wilayah Kelurahan Karangasem Selatan.

”Saat ini, kami terus mendalami keterangan para pelapor untuk diselaraskan dengaan keterangan tambahan dari tersangka. Kami berharap korban yang belum melapor untuk segera melayangkan aduan ke Polres Batang,” terangnya.

Baca: Bejat! Guru Rebana di Batang Diduga Cabuli Empat Anak Bawah Umur

Pihaknya juga bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pemkab Batang, Kelurahan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hingga organisasi pemuda sekitar. Para korban bisa mengadu ke posko pengaduan untuk didampingi pelaporan ke Polres Batang.
”Kami juga minta pada lurah untuk sosialisasi atau mengimbau agar warga di sekitar rumah tersangka untuk bertanya pada anaknya. Ditanya siapa tahu tidak menutup kemungkinan menjadi korban,” tuturnya.Dimas Adi Pamungkas, pendamping korban dari LSM Trinusa, menyebut cakupan wilayah korban pelecehan seksual guru rebana di Batang itu meluas. Informasinya korban tersebar di tiga kelurahan.”Dua korban itu tetangga saudara pelaku. Pelecehan dilakukan di rumah korban,” tuturnya.Bertambahnya pelapor karena banyak orang tua yang baru mengetahui setelah berita pelecehan seksual yang dilakukan guru atau pelatih rebana di Batang itu muncul. Kemudian, sejumlah orang tua yang mengenal pelaku pun langsung bertanya pada anaknya yang mengaku pernah menjadi korban guruu rebana tersebut.”Diduga korban lebih dari 30 anak. Seluruhnya anak di bawah umur 15 tahun. Ini pelaku sapu bersih. Ada anaak yang dijalan, diajak berkomunikasi langsung diajak,” jelasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler